Diduga Alfamart Timbun Migor, Disperindagkop Segera Panggil Kepala Toko

Diduga Alfamart Timbun Migor, Disperindagkop Segera Panggil Kepala Toko

LEBONG, radarlebong.com - Diduga Toko Ritel Alfamart Kelurahan Embong Panjang melakukan penimbunan migor (minyak goreng). Maka, kemarin, Toko Alfamart Embong Panjang digeledah. Pengeledahan langsung dilakukan oleh OPD Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong yang melakukan sidak. Baca JugaParah! Toko Ritel Diduga Sengaja Menyembunyikan Minyak Goreng Sayangnya, dari pelaksanaan sidak hingga memantau secara langsung ke gudang toko, yang digelar kemarin. OPD teknis tidak menemukan adanya penimbunan persediaan stok minyak goreng yang sudah disubsidi oleh pemerintah. Plt. Kepala Disperindagkop dan UKM Lebong, Ir. Edy Ramlan melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, ST, ME, didampingi Kasi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan, Yuliana Sartika, SP menjelaskan sidak yang dilakukan ini menindaklanjuti beberapa keluhan dan laporan dari masyarakat adanya informasi minyak goreng yang masuk ke toko ritel modern. [caption id="attachment_11668" align="alignleft" width="300"]Diduga Alfamart Timbun Migor, Disperindagkop Segera Panggil Kepala Toko Disperindagkop pada saat melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke toko ritel modern di Alfamart Kelurahan Embong Panjang. (foto ist)[/caption] Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan dan pengawasan pada tempat etalase serta di dalam gudang minyak goreng sudah habis terjual ke masyarakat. "Sidak ini kita lakukan berdasarkan laporan dari masyarakat. Tapi tadi (kemarin,red) setelah kita lihat memang sudah stok minyak goreng di gudang mereka sudah kosong," katanya. Dia menambahkan, untuk memperdalam informasi masyarakat mengenai adanya indikasi dugaan penimbunan minyak goreng. Pihaknya akan memanggil Kepala toko ritel Alfamart Kelurahan Embong Panjang untuk dimintai keterangan lebih jelas. Baca JugaIndomaret Kampung Muara Aman Tepis Dugaan Penimbunan Minyak Goreng "Soal informasi adanya penimbunan minyak goreng itu, kami pastikan dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala toko ritel yang bersangkutan. Jika memang benar nantinya terbukti maka akan kita proses lebih lanjut," tutupnya. Sementara itu, Melda Wati (28), salah satu ibu rumah tangga meminta agar pemerintah maupun dinas terkait untuk terus memantau dan mengawasi pendistribusian minyak goreng satu harga subsidi pemerintah di setiap toko ritel. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan, agar tidak adanya oknum pegawai Alfamart ataupun Indomaret yang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan sepihak. "Mudah-mudahan setelah dilakukan sidak ini pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat bisa lebih lancar. Tapi tetap kita berharap agar dinas terkait dapat terus memantau dan mengawasi setiap toko ritel. Karena tidak menutup kemungkinan stok minyak goreng yang mereka terima, dijual kepada toko lain untuk mendapatkan keuntungan sepihak," demikian Melda. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: