Biadab, Pelajar SMK Diduga Korban Rudapaksa oleh Ayah Kandungnya

Biadab, Pelajar SMK Diduga Korban Rudapaksa oleh Ayah Kandungnya

BENGKULU UTARA, radarlebong.com - Di tengah kegembiraan akan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Namun, menjadi duka mendalam bagi Kuntum (nama samaran--red) warga Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara yang masih dibawah umur ini. Betapa tidak, kuntum yang masih berstatus pelajar kelas I di salahsatu SMK di Bengkulu Utara ini diduga menjadi korban rudapaksa yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, inisial KT yang berprofesi sebagai pengusaha kayu , hingga akhirnya Kuntum (nama samaran--red) melahirkan. Hanya saja, hingga berita ini diturunkan, keluarga korban belum melaporkan dugaan persetubuhan tersebut ke aparat kepolisian setempat lantaran dengan dalih menjaga kondisi psikologi dan kesehatan korban usai melahirkan. Kapolres BU AKBP Andy Pramudya Wardana, S.Ik melalui Kapolsek Padang Jaya Iptu Edi Purwanto, SH, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan Edi, pihaknya tidak bisa melakukan penyelidikan, lantaran belum adanya laporan secara resmi dari keluarga korban. Meski demikian, informasi ini diakuinya sudah sampai ke telinganya lantaran yang sudah heboh di tengah tengah masyarakat di sekitar tempat domisili pelaku. "Kami belum menerima laporan resmi, personil kami tengah turun ke kediaman korban untuk mengumpulkan informasi. Yang pasti, kita belum bisa menyimpulkan siapa pelaku dan korban dalam kasus ini. Pihaknya berharap kepada masyarakat yang menjadi korban dapat melaporkan secara resmi kepada pihak Kepolisian," ujar Kapolsek. Baca Juga : Coba Perkosa Tetangga, Warga Batik Nau Diciduk Sejauh ini, dari hasil penyelidikan sementara, kejadian persetubuhan terhadap anak kandung benar terjadi, saat ini korban sudah melahirkan seorang anak yang menurut keterangan korban kepada keluarga korban, bahwa anak tersebut merupakan hasil dari persetubuhan korban dan orang tua kandung korban. Sejauh ini, pihaknya telah menyarankan keluarga korban untuk segera melapor. "Untuk sementara, kami akan berkoordinasi dengan pihak Sat Reskrim Polres BU dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, guna menindaklanjuti kejadian ini,"tegasnya. Informasi terhimpun, kejadian ini terungkap ketika kondisi korban yang melahirkan seorang bayi laki-laki. Melihat kondisi tersebut, masyarakat sekitar pun bertanya tanya siapa orang tua dari bayi yang dilahirkan oleh korban. Alhasil, setelah menjadi perbincangan di tengah tengah masyarakat, terduga pelaku dan korban meninggalkan kediamannya ke rumah kerabat di wilayah Kecamatan Giri Mulya. Sementara, aksi bejat pelaku ini belum diketahui seperti apa kronologis lengkapnya, mengingat ibu kandung korban adalah seorang TKW di luar negeri, dan korban sendiri tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Merespon hal ini, Kepala Desa setempat, Karjan membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh terduga pelaku kepada anak kandungnya benar terjadi. Namun, pihak keluarga korban enggan melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian. "Iya benar, tapi saya belum bisa berkomentar lebih jauh," singkat Kades.(aer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: