Bangga, Produk Kopi Tebo Lai Ditampilkan di Dubai

Bangga, Produk Kopi Tebo Lai Ditampilkan di Dubai

,

LEBONG - Potensi produk Kopi yang ada di Kabupaten Lebong memang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak, saat ini terdapat produk Kopi Robusta "Tebo Lai" yang digarap oleh Warga Desa Semeleko atas telah melaju ke Internasional dalam ajang pertunjukan kopi robusta di Dubai. Pengelola Kopi Tebo Lai, Dezon Sutri Sanjaya ketika dikonfirmasi menceritakan bahwa tahapan yang dilalui pihaknya hingga bisa menampilkan produknya ke Negeri Dubai tersebut cukup panjang. Bahkan, tahapan tersebut salah satunya mengikuti seleksi Produk kopi Se-Nusantara.

"Produksi kopi ini kita garap sendiri. Dimana kopi yang kita hasilkan itu dari Kebun kita yang ada di Desa Danau Liang tepatnya di Gunung Gedang (Tebo Lai,red). Jadi awalnya, kita tergabung ke dalam Asosiasi Kopi Indonesia. kemudian ASKI membuka seleksi untuk memperkenalkan kopi di dubai di acara Festival Special Thefood. Alhasil, kita anggota mengikuti seleksi tersebut. Alhamdulillah kita terpilih masuk ke dalam nominasi dan kita nilai tertinggi dalam kategori Robusta," Cerita Pengelola Kopi ini kepada Radar Lebong kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa konsep pertunjukan dalam event yang ada di Negeri Dubai tersebut menampilkan konsep biji mentah Robusta dalam proses natural dan barang sesudah disangrai.

"Event ini berlangsung, 7-9 November ini. Untuk itulah, kita selaku Pengelola Kopi Tebo Lai Robusta ini sangat bangga bisa bersaing dengan produk kopi lainnya," jelasnya.

Meskipun demikian, saat ini penjualan kopi tebo lai di Kabupaten Lebong belum maksimal. Karena, produk kopi ini belum memiliki nama seperti produk lainnya. Namun, penjualan kopi robusta mendapat respon positif dari luar daerah.

"Untuk itulah, kita pastikan saat ini penjualan kita mendominasi ke Luar Daerah" sampainya.

Ia  membeberkan, bahwa salah satu kendala pihaknya dalam menjual produk kopi di Kabupaten Lebong ini adalah PIRT (Perizinan Produksi Industri Rumah Tangga) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong.

"Padahal sudah kita usulkan pada tahun 2020 lalu. Namun, hingga saat ini belum juga kami mendapatkan izin tersebut. Untuk itulah, saya berharap agar bisa dapat dukungan dari Kabupaten Lebong. Apalagi, sebenarnya kita tidak kalah bersaing dengan Kabupaten Lain. Buktinya, kita bisa lulus seleksi," tuturnya. (dap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: