35 Sampel Takjil Dicek, Hasilnya Negatif Zat Berbahaya

35 Sampel Takjil Dicek, Hasilnya Negatif Zat Berbahaya

LEBONG, radarlebong.com - Sebanyak 35 sampel takjil  dari pedagang takjil di sekitaran Pasar Muara Aman, kemarin sore dicek. Pengecekan langsung dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Rejang Lebong guna memastikan dagangan takjil atau menu buka puasa aman dan layak untuk dikonsumsi. Hasilnya , dari pemeriksaan seluruh sampel negatif zat berbahaya. Kepala Loka POM Rejang Lebong, Drs. Sasra Apt. MSi menjelaskan pengawasan takjil di bulan suci ramadhan merupakan agenda Nasional yang di gelar di setiap Kabupaten. Pengawasan sendiri bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahan-bahan berbahaya terhadap jajanan takjil yang dikonsumsi di bulan Ramadhan. Baca JugaKinder Joy Diduga Terkontaminasi Bakteri Salmonella, BPOM Hentikan Peredaran "Pengecekan yang kita lakukan ini menyasar ke pedagang takjil yang dijual pedagang sekitaran pasar Muara Aman," katanya. Disebutkannya, ada beberapa sampel makanan yang di ambil untuk diuji kelayakannya seperti rujak mie, pempek, gorengan, minuman ringan serta kue lapis. Dari sampel makan yang diuji menggunakan test kit Boraks, test kit Formalin, test kit Rhodamin-B dan test kit Metanil Yellow. "Alhamdulillah, dari semua sampel makanan yang diuji semua hasilnya dinyatakan Negatif. Artinya, semua bahan makanan takjil yang dijual para pedagang pasar Muara Aman tidak ada yang mengandung bahan berbahaya dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi, " ujarnya. Meski dari 35 sampel yang diambil itu tidak berbahaya, lanjutnya, pihaknya mengimbau kepada seluruh para pedagang yang berjualan itu agar tidak mencampur zat berbahaya didalam makanan atau minuman yang mereka jual. Karena menurutnya makanan dan minuman yang dicampur dengan bahan kimia berbahaya, akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. "Pastinya, kami percaya pedagang tidak akan melakukan hal itu. Karena pedagang juga sudah paham bahaya dari zat kimia yang dicampurkan pada makanan dan minuman," singkatnya. Pantauan Radar Lebong, pengawasan dan pengecekan terhadap makanan takjil ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kepala BPOM hanya 1 orang pegawai Dispetindagkop Lebong serta 1 orang pegawai Puskesmas Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: