Mungkin, Sony menganggap kalau hal tersebut akan membuat HP mereka mudah dikenal dan bisa bisa tampil mencolok. Sayangnya, anggapan tersebut salah.
Sebaliknya, Sony selalu tertinggal dari merek lain macam Apple atau Samsung.
Bayangkan saja, di saat HP lain sudah mengimplementasikan fitur AI sejak 2024, Sony baru mengekor pada 2025.
Sony juga enggan menggunakan kamera depan punch hole.
Di saat merek lain berlomba-lomba memberikan pengecasan cepat, justru Sony masih bertahan dengan pengecasan 30 watt yang dewasa ini sudah tergolong lambat.
4. Kualitas kameranya jauh di bawah HP flagship lain
Sony memang merupakan produsen kamera terkemuka. Sayang, kualitas kamera yang bagus tidak mereka bawa ke lini smartphone mereka.
Sebenarnya, di atas kertas semua HP flagship Sony memiliki spesifikasi kamera yang tinggi.
Kamera utama 12 MP dengan OIS, kamera ultrawide, telephoto, hingga lensa Zeiss semuanya hadir.
Namun, Sony masih lemah di beberapa aspek, seperti stabiliasi, HDR, dan image processing.
Spesifiknya, HP flagship Sony tidak mampu memproses HDR dengan maksimal dan akhinya warna di foto kurang keluar dan bayangan di foto terlihat aneh.
Resolusi perekaman videonya memang tinggi, namun, masih belum stabil.
Untungnya, kamera HP flagship Sony mampu memberikan ketajaman yang tinggi.