RADARLEBONG.ID - Banyak pengguna smartphone percaya bahwa menutup aplikasi di latar belakang dapat menghemat baterai.
Namun, fakta mengejutkan justru menunjukkan sebaliknya. Tindakan ini bisa membuat konsumsi daya malah meningkat, bukan berkurang.
Di balik layar, sistem operasi modern seperti Android dan iOS telah dirancang untuk mengatur penggunaan daya aplikasi secara cerdas.
Aplikasi yang berjalan di latar belakang sebenarnya tidak selalu aktif.
BACA JUGA:Apple Produksi Ponsel Lipat, Desain Terbaru iPhone 18
Sebagian besar hanya "dibekukan" dan tidak memakai sumber daya yang signifikan.
Namun, saat pengguna menutup paksa aplikasi tersebut, sistem akan memulai ulang dari awal ketika aplikasi dibuka lagi, memakan lebih banyak daya dan memori.
Ini terjadi karena proses booting ulang aplikasi dari nol lebih berat dibanding membiarkannya diam di latar belakang.
Angle uniknya, perilaku "hemat daya" yang selama ini dipercaya luas ternyata justru berbalik menjadi jebakan.
Bukan hanya boros daya, sering menutup aplikasi juga bisa mempercepat ausnya komponen memori dan CPU, karena siklus kerja yang terlalu sering berulang.
Daripada sibuk menutup aplikasi, pengguna disarankan mengatur perizinan, menonaktifkan notifikasi yang tidak penting, serta mengurangi refresh otomatis dari aplikasi seperti media sosial.
Langkah-langkah ini terbukti lebih efektif dalam memperpanjang umur baterai.
Jadi, mulai sekarang, berhenti tutup-tutup aplikasi tanpa alasan jelas.
Biarkan sistem yang bekerja untukmu — bukan malah dilawan.