RADARLEBONG.ID - Apple akhirnya bergerak maju dalam pengembangan ponsel lipat pertamanya.
Berdasarkan laporan terbaru, produksi layar untuk iPhone lipat telah dimulai dan dipastikan akan menjadi bagian dari lini iPhone 18, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2026.
Informasi ini mengundang antusiasme besar di kalangan penggemar teknologi, mengingat Apple selama ini dikenal sangat selektif dalam mengadopsi tren desain perangkat yang belum matang.
Menurut laporan dari ETNews Korea, layar lipat untuk iPhone diproduksi oleh Samsung Display di fasilitas A3 Samsung yang terletak di Asan, Korea Selatan.
BACA JUGA:Deadline Mepet, TGR Lebong Baru 35 Persen: 3 OPD Teratas Disorot
Proses produksi layar lipat ini telah memasuki tahap akhir, dengan perkiraan produksi awal mencapai 6 hingga 8 juta unit.
Hal ini menunjukkan keseriusan Apple untuk menambah jajaran ponsel lipat meskipun langkah pertama ini lebih bersifat eksperimen pasar.
Kerja sama ini bukanlah yang pertama kali antara Apple dan Samsung.
Sejak iPhone X, Samsung Display telah memasok panel OLED untuk iPhone.
Untuk proyek iPhone lipat ini, kedua perusahaan telah menyepakati pemasokan layar untuk dua tahun ke depan, dengan kapasitas produksi mencapai 15 juta unit per tahun.
Dari sisi desain, iPhone lipat akan menjadi ponsel paling tipis yang pernah dirilis Apple, dengan ketebalan hanya 4,5 mm saat dibuka.
Mengusung layar OLED 7 inci berresolusi tinggi dengan rasio 4:3, layar ini dirancang tanpa tampilan lipatan yang terlihat, memberikan pengalaman visual yang lebih mulus dibandingkan model lipat lainnya.
Selain itu, iPhone lipat akan dibekali dengan dua kamera belakang berjenis wide dan ultra-wide, serta dilengkapi dengan chipset A20, yang menawarkan performa grafis tinggi dan efisiensi energi.
Yang menarik, Apple kabarnya mengganti sistem keamanan Face ID dengan Touch ID, yang memungkinkan desain layar penuh tanpa notch.
iPhone lipat akan menjadi bagian dari rangkaian iPhone 18 yang dirilis pada tahun 2026.
Meski tanggal pastinya belum diumumkan, perangkat ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga sekitar USD 2.000 (Rp 32,4 juta).
Dengan harga yang terbilang sangat premium, Apple tampaknya menargetkan pasar early adopter dan konsumen segmen atas.