Menurut penulis, pengunduran GTA 6 ini justru dapat mengacaukan industri game namun tidak begitu besar hingga menghancurkan industri tersebut.
Namun pengunduran ini memang membuat sebagian studio bernafas lega, dan juga beberapa studio lainnya panik.
Tidak sedikit game yang dikabarkan rilis pada tahun 2025 namun tidak memiliki jadwal pasti.
Sejauh penelusuran penulis, terdapat sekitar hampir 200 judul game yang belum memiliki jadwal rilis baik dari game indie hingga game AAA.
Untuk beberapa game besar seperti Ghost of Yotei, tentunya masih dapat bersaing sehingga mereka memang menargetkan rilis pada musim gugur 2025, namun untuk game lainnya?
rasanya cukup berat. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari studio-studio yang menekan “Panic Button” ini, namun pastinya pengunduran GTA 6 membuat mereka semakin panik.
Alih-alih mengundur agar tidak bertemu, eh sekarang justru kemungkinan bisa bertemu.
Kegaduhan di industri game oleh GTA 6 ini juga menjadi lelucon bagi beberapa studio.
Seperti contohnya Digital Happiness yang baru saja mengumumkan Dreadout 3 dengan menulis bahwa game mereka rilis sesudah GTA 6.
Laporan Finansial dari EA juga mengungkap bahwa Game Battlefield Selanjutnya direncanakan rilis sebelum GTA 6 dimana FPS ini berencana rilis sebelum bulan April tahun 2026.
Lalu, apa sisi lainnya? Pengunduran ini justru membuat developer game yang masih ingin merilis gamenya pada tahun ini terutama di musim gugur 2025 akan menjadi lebih lega dibanding sebelumnya.
Prediksi penulis untuk tahun ini, akan ada beberapa studio yang mengumumkan tanggal pasti perilisan game mereka yang sebelumnya masih TBA (To be Announced) di acara Summer Game Fest 2025.
Tak hanya itu, acara SGF2025 ini juga bisa jadi berisikan developer yang mengundur game mereka dari awalnya berada di sekitar kuartal 2-3 2026 menjadi kuartal 3-4 2026.
Siapa yang tahu? ini hanya spekulasi penulis untuk saat ini.