RADARLEBONG.ID - Merawat kulit dengan rutin menggunakan produk skincare memang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua kebiasaan skincare yang populer sebenarnya baik untuk kulitmu?
Bahkan, beberapa di antaranya justru bisa merusak lapisan kulit, menyebabkan iritasi, atau membuat masalah kulit makin parah.
Di artikel yang dilansir dari Vogue ini, kita akan membahas berbagai kebiasaan perawatan kulit yang salah, tetapi sering kali dianggap benar.
BACA JUGA:Penyebab Pneumonia Bilateral, Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan solusi praktis agar kulitmu tetap sehat dan glowing tanpa risiko.
Yuk, simak selengkapnya dan temukan cara merawat kulit yang benar!
1. Tidur Tanpa Menghapus Riasan
Mengalami hari yang sibuk dan membuat kita langsung tertidur begitu menyentuh kasur, dengan tumpukan daftar tugas yang masih belum diselesaikan dan wajah yang masih penuh dengan riasan, keringat seharian, serta polusi, adalah pengalaman yang umum dirasakan oleh banyak orang.
Namun, menjadikan hal ini sebagai rutinitas adalah kebiasaan buruk dalam perawatan kulit, menurut Dr. Shendy Engelina, konsultan dematolog dan pimpinan layanan klinis di Dermatica London. Dr. Engelina menjelaskan bahwa melewatkan langkah pembersihan wajah dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, hal ini dapat memicu munculnya jewawat, peradangan, dan hiperpigmentasi pada kulit.
2. Melewatkan Tabir Surya
Tidak menggunakan tabir surya atau sunscreen adalah kesalahan umum dalam rutinitas skincare yang berikutnya.
Terlepas dari preferensi pribadi atau kondisi lingkungan seperti kurangnya sinar matahari di tempat tinggalmu, penggunaan tabir surya setiap hari sangatlah penting.
Dr. Shereene Idriss, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Dr. Idriss Skincare, menekankan bahwa semua upaya perawatan kulit akan sia-sia tanpa perlindungan tabir surya karena sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Selain itu, Dr. Derrick Phillips, seorang dokter konsultan kulit menambahkan bahwa penggunaan asam dan bahan aktif dalam perawatan kulit dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV sehingga meningkatkan potensi kerusakan.
3. Sering Menggunakan Sampo Kering daripada Sampo Konvensional
Lisa Caddy, seorang ahli trikologi dari Phillip Kingsley, menjelaskan bahwa sampo kering sebaiknya digunakan hanya dalam situasi darurat atau sebagai alternatif sementara karena produk ini tidak benar-benar membersihkan rambut.
Penggunaan sampo kering yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan residu pada kulit kepala yang berpotensi menimbulkan iritasi.
Iritasi ini dapat membuat seseorang lebih sering menggaruk atau menyentuh rambut, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan atau patahnya rambut.