Ingat 4 Penyakit Ini Bisa Dicegah Dengan Rutin Makan Labu Siam

Kamis 23-01-2025,14:33 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

RADARLEBONG.ID - Apakah kamu suka mengonsumsi labu siam?

Jangan salah, labu siam merupakan buah yang sering ditemui sebagai pelengkap hidangan masakan seperti lodeh atau tumis-tumisan.

Labu siam sendiri sebenarnya termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae yang mencakup melon dan mentimun.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan masakan, labu siam sendiri memiliki segudang manfaat kesehatan yang mungkin banyak orang belum tahu.

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Makanan Yang Dilarang Untuk Menu MPASI Bayi

Manfaat kesehatan tersebut seperti mencegah penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

Simak sederet penyakit yang bisa dicegah jika rutin mengonsumsi labu siam.

1. Penyakit Usus

Mengonsumsi makanan kaya serat juga mencegah kondisi pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, seperti chayote (labu siam), mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut short-chain fatty acids (SCFA).

Senyawa ini mendukung dan melindungi kesehatan usus dengan memberi bahan bakar pada sel-sel yang melapisi usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan lapisan usus.

2. Diabetes Tipe 2

Labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang mengurangi respons gula darah setelah makan.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

3. Penyakit Kardiovaskular

Labu siam diketahui kaya akan serat, yakni nutrisi yang memainkan peran penting dalam kesehatan sistem pencernaan dan kardiovaskuler.

Meningkatkan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya melalui tinja.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat memiliki tingkat penyakit jantung, stroke , dan kematian terkait penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.

4. Penyakit Usus

Kategori :