RADARLEBONG.ID- Posisi tidur dapat berpengaruh signifikan pada kesehatan otot dan tulang, terutama pada area leher.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah ketidaknyamanan akibat penggunaan bantal yang tidak tepat atau salah bantal.
Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rahyussalim, menjelaskan penggunaan bantal yang salah dapat mengganggu otot leher dan bahkan tulang, terutama jika tetap dalam posisi tidur yang sama dalam waktu lama.
Posisi tidur itu sangat penting, jangan menetap di satu posisi.
BACA JUGA:Manfaat Pepaya Muda, Bikin Kulit Makin Kinclong
Ada orang yang tidur di area yang sempit jadi telentang saja dan tidak berganti posisi.
Padahal, secara fisik dan naluri, badan itu selama beberapa jam akan memberi kesempatan untuk merelaksasi dengan berganti posisi.
Kalau sesekali salah bantal itu biasanya hanya otot saja, siang atau sore sudah enak lagi seperti semula.
Menurutnya, salah batal yang tidak kunjung membaik biasanya karena sudah terlalu sering tidur dengan posisi yang tidak baik sehingga sudah melibatkan saraf dan kondisi tersebut biasanya terjadi pada lansia yang cenderung tidur dalam waktu lama tanpa mengubah posisi.
Ketidaknyamanan tersebut awalnya mungkin hanya dirasakan sebagai pegal-pegal yang dapat mereda setelah dipijat atau digerakkan.
Namun, jika masalah ini terjadi secara berulang bisa menyebabkan degenerasi dan penekanan pada saraf di leher.
Untuk mengatasi sakit leher, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Salah satunya dengan merelaksasi otot leher dan penggunaan obat oles pada bagian leher.
Obatnya dengan menggerakkan secara gradual depan belakang, menoleh, itu sudah cukup untuk merelaksasi otot yang tadinya kencang.
Bisa juga memberikan obat topikal pada bagian leher, biasanya siang sore atau besoknya sudah enak.