RADARLEBONG.ID- Faktor cuaca kerap membuat radang tenggorokan menghampiri, menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Karena itu banyak orang di Indonesia cenderung langsung mengonsumsi obat tablet hisap sebagai cara penyembuhan.
Sayangnya, dokter kecantikan sekaligus educator dr. Yessica Tania tidak merekomendasikan penggunaan obat hisap untuk mengatasi radang tenggorakan.
Hal tersebut diungkapkan pada laman sosial medianya di Instagram baru-baru ini. Kebiasaan ini, bahkan bisa menjadi kesalahan yang berbahaya.
BACA JUGA:Keluar Darah Pasca 40 hari Melahirkan, Darah Nifas atau Menstruasi?
Dokter Zie menjelaskan, beberapa obat hisap itu mengandung antibiotik.
Pada produk biasanya ditandai dengan logo (K) berwarna merah, seperti fradiomycin atau gramicidin.
Bahayanya, mengonsumsi antibiotik sembarangan tanpa resep dokter dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik, membuatnya sulit diobati di kemudian hari.
Padahal 70 persen penyebab radang tenggorokan itu disebabkan dari virus yang bisa sembuh dengan sendirinya, bukan bakteri.
Karena itu, penggunaan antibiotik pada kondisi ini tidak hanya tidak efektif tetapi juga berpotensi merugikan.
Dokter Zie pun menyarankan, saat radang tenggorokan untuk banyak minum air hangat atau berkumur dengan air garam.
Serta kurangi konsumsi makanan berminyak dan cenderung pedas.
Jika radang tenggorokan tidak menunjukkan perubahan dalam tiga hari, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan memastikan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Hal ini pun mendapatkan respon dari warganet.