Hal ini artinya meskipun jamur enoki sudah disimpan di dalam kulkas, bakteri Listeria Monocytogenes yang ada di dalamnya masih bisa hidup dan tumbuh dengan cepat.
Yang menjadi bahaya adalah ketika jamur enoki yang ada di dalam kulkas tidak diberi pembungkus atau tertumpuk dengan bahan makanan lainnya.
Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi silang. Bakteri Listeria Monocytogenes yang ada di jamur enoki, berpindah ke bahan makanan lainnya.
Kontaminasi silang diartikan sebagai perpindahan cemaran mikroorganisme yang terjadi dari bahan dengan kontaminan tinggi (bahan mentah, peralatan kotor, lingkungan, karyawan) ke bahan dengan kontaminan rendah (masakan yang diolah dengan panas).
Banyak orang melakukan kontaminasi silang secara tidak sengaja, seperti mengiris telur rebus atau ayam goreng menggunakan telenan atau pisau yang kotor.
Mikroorganisme yang berasal dari peralatan kotor tersebut akan segera mencemari masakan yang telah matang.
Pada masakan yang baru saja diolah, apabila terjadi kontaminasi silang dan masakan tersebut dibiarkan pada suhu ruang, maka cemaran mikroorganisme yang ada akan berkembang cepat dan dapat membusukkan makanan sehingga tidak layak konsumsi.
Tentu saja, ada kemungkinan bahwa cemaran mikroogranisme yang ada merupakan bakteri patogen. Sehingga hal ini sangatlah berbahaya.
Pada contoh kasus jamur enoki, apabila sejak awal jamur enoki terkontaminasi Listeria Monocytogenes.
Kemudian jamur enoki disimpan di kulkas tanpa menggunakan pembungkus dan tertumpuk dengan tomat. Tomat tersebut lalu bisa ikut terkontaminasi Listeria Monocytogenes.
Apabila tomat tidak mengalami proses pengolahan, tentunya hal ini dapat membahayakan karena bisa saja tomat langsung dikonsumsi untuk lalapan.