Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, yakni dari ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).
Pada umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil tidak akan menimbulkan gejala.
Sebaliknya, batu ginjal yang berukuran besar dan tersangkut di dalam saluran urine dapat menimbulkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang.
Rasa nyeri tersebut membuat penderitanya merasa tidak nyaman meski sudah berganti posisi tubuh.
Menurut informasi dari artikel Alodokter yang sama, metode pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal.
Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan dapat dilakukan di rumah.
Akan tetapi, jika batu ginjal berukuran besar dan menimbulkan gejala, maka penanganan harus dilakukan oleh dokter.
Cara yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal yakni dengan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Hal itu bisa dilakukan dengan banyak minum air putih, membatasi konsumsi garam, serta tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.
Seperti disebutkan kalau batu ginjal yang berukuran besar dan menimbulkan gejala perlu penanganan dokter, maka klaim klaim meniran hijau sebagai obat batu ginjal tanpa operasi perlu diperiksa kebenarannya.
Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten untuk memastikan narasi tersebut.
Ia menegaskan bahwa kondisi pasien dengan batu ginjal tidak bisa disembuhkan hanya dengan daun meniran.
Senada dengan artikel Alodokter, dr. Nurul menyebut, penanganan batu ginjal mesti disesuaikan dengan letak, ukuran dan gejala yang dialami.
“Apabila ukurannya besar dan sering menimbulkan gejala nyeri kolik abdomen atau nyeri yang sangat pada perut maka penanganan tidak bisa hanya dengan obat obatan apalagi dengan menggunakan daun, intervensi tindakan bedah mungkin diperlukan,” katanya saat dihubungi Tirto,
Lebih jauh dr. Nurul menjelaskan, nefrolitiasis atau batu ginjal memiliki jenis yang berbeda, ada yang berupa batu oksalat, batu asam urat dan sebagainya.
Penelitian di Indonesia tentang daun meniran pada batu ginjal sendiri pernah dilakukan di tahun 2014.