Keunggulan lain yang dimiliki vivo Y18 di sektor desain adalah sertifikasi ketahanannya.
Smartphone ini memiliki IP54, yang artinya tahan terhadap debu dan percikan air dari berbagai arah.
Di sisi lain ada Vivo Y18 yang hadir resmi di Indonesia pada September 2024, dua bulan lalu.
Vivo Y18 dibanderol seharga Rp 1.999.000. Vivo Y18 dilengkapi layar IPS 6,56 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1612), tanpa ada perubahan dibandingkan dengan vivo Y17s.
Bahkan, dukungan refresh rate 90 Hz dan kecerahan puncak 840 nit juga tetap sama.
Di bagian dapur pacu, vivo Y18 masih mengandalkan MediaTek Helio G85, sebuah chipset 12 nm yang pertama kali diluncurkan pada 2020.
Meskipun usianya sudah cukup lama, Helio G85 tetap menjadi pilihan yang tepat untuk ponsel kelas entry dengan harga yang terjangkau di tahun 2024.
Vivo Y18 versi global hadir dengan RAM 8 GB (LPDDR4x) dan penyimpanan 256 GB (eMMC 5.1), yang cukup luas untuk menyimpan banyak foto dan aplikasi.
Sensor yang terdapat pada vivo Y18 cukup lengkap, meskipun tidak dilengkapi dengan giroskop.
Ponsel ini memiliki sensor akselerometer, sensor proksimitas, sensor cahaya, kompas, serta pemindai sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power.
Vivo Y18 versi Indonesia juga memiliki keistimewaan dengan adanya fitur NFC, yang tidak ada pada versi negara lain.
Fitur NFC ini sangat berguna, mengingat teknologi ini sudah banyak digunakan di Indonesia, seperti untuk pembayaran tol dan tiket kereta.
Vivo Y18 dibekali dengan baterai berkapasitas 5000 mAh, yang cukup untuk menunjang penggunaan sehari penuh sesuai dengan standar ponsel masa kini.
Konfigurasi kamera pada vivo Y18 bisa dibilang kurang memuaskan.
Salah satu alasan utamanya adalah tidak adanya kamera tambahan yang fungsional, seperti kamera ultrawide.
Selain itu, smartphone ini juga tidak dilengkapi dengan sistem stabilisasi video, karena vivo Y18 tidak memiliki giroskop.