RADARLEBONG.ID- Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sangihe, dr. Sthefanie Mariska Gaghana, Sp. D.V.E. mengatakan pengobatan Kutil kelamin pada wanita hamil bisa secara kimia menggunakan obat-obatan dan secara fisik melalui pembedahan.
“Untuk pembedahan ada pertimbangan misalnya ukurannya yang besar.
Kalau misalnya masih kecil biasanya dianjurkan untuk pengobatan lewat konsultasi dokter untuk obat oles atau di totol,” ujarnya.
Wanita hamil yang menderita kutil kelamin, dianjurkan saat proses melahirkan tidak secara normal karena pengaruh hormon kehamilan dan penurunan imunitas bisa menyebabkan kutil pada wanita hamil bertambah besar.
BACA JUGA:Penyebab Kutil Lidah dan Cara Mencegah Infeksi Mulut, Dilarang Oral Seks?
“Jadi saat kutil bertambah besar akan menghalangi jalan lahir sehingga dapat menyebabkan komplikasi dan kesulitan saat melahirkan jadi memang dianjurkan untuk operasi,” tambah Sthefanie.
Wanita hamil biasanya bisa menurunkan penyakit yang di sebabkan oleh human papillomavirus (HPV) ini kepada bayi yang dikandungnya melalui aliran darah.
“Ataupun pada beberapa kasus tertentu saat melahirkan secara normal beberapa minggu setelah bayi lahir ditemukan adanya kutil pada daerah mukosa mulut karena melewati jalan lahir yang ada kutilnya,” tutur Sthefanie.
Kutil kelamin yang tidak diobati bisa menular kepada pasangan seksual dan membuat jumlah kutil bertambah banyak bahkan kalau ada faktor tertentu misalnya status imun menurun bisa membuat kutil menjadi berukuran besar.
“Kutil yang sering mengalami trauma atau gesekan lama-lama bisa mengalami pergeseran perubahan sel menjadi ganas. Itu yang ditakutkan,” terangnya.