RADARLEBONG.ID-Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) Gusti Rifansyah memberikan sejumlah tips bagi masyarakat menjaga kesehatan jantung saat melakukan aktivitas olahraga lari.
“Yang paling utama, jangan melakukan aktivitas lari saat cuaca panas ekstrem, terlebih di wilayah garis khatulistiwa seperti di Kalimantan Selatan.
Khususnya yang tidak berlatar belakang atlet,” kata Gusti saat konferensi pers Arutmin Borneo Run 2024 di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
BACA JUGA:Perbandingan Harga HP Oppo A38 Vs Infinix Hot 50 Cuma Rp 1 Jutaan, Spesifikasi Beda di Ukuran Layar
Dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya itu, di hadapan para peserta lari tingkat nasional yang berasal dari berbagai provinsi,
menekankan agar masyarakat mampu mendeteksi kemampuan fisik dan batasan saat berlari.
“Dokter itu hanya memeriksa kebugaran, namun saat berlari semua ditentukan oleh diri masing-masing.
Jika merasa lelah maka jangan paksakan tubuh, lebih baik berhenti dan mengambil langkah pelan,” ujarnya.
Dia mengkhawatirkan kasus paling fatal yang dialami pelari adalah henti jantung ketika memaksakan diri berlari padahal tubuh sudah memberi isyarat agar berhenti karena sudah pada batasan kemampuan fisik.
Gusti menyarankan sekecil apapun kelelahan yang dialami tubuh saat berlari, harus diperhatikan dengan cermat.
Ia pun memberikan contoh kasus yang menimpa pesepak bola profesional dari Eropa, Christian Eriksen, salah satu punggawa klub papan atas liga Inggris,
Manchester United, mengalami permasalahan jantung saat bermain di lapangan hijau dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Padahal, kata dia, tim medis yang sudah level Eropa telah melakukan skrining sebelum pertandingan dan hasil medis mengizinkan Eriksen bermain,
namun ternyata justru bisa kecolongan dan nasib sial dialami saat bermain di lapangan.
Dari kasus itu, Gusti menuturkan bahwa permasalahan jantung berpotensi besar mengancam seluruh kalangan,