RADARLEBONG.ID- Tidak hanya pada orang tua, penyakit gagal ginjal kronis juga dapat dialami oleh anak muda.
Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH menuturkan bahwa pihaknya tak jarang menerima pasien cuci darah di kelompok usia muda.
Biasanya penyebab paling sering pada usia muda ini adalah pasien-pasien dengan peradangan ginjal, atau kita glomerulonefritis ya atau GM.
Ini biasanya sering tidak bergejala. Biasanya hanya perubahan saja di urine, jadi kita harus memperhatikan.
BACA JUGA:Pakar soal Pemanis Buatan pada Vitamin Membahayakan Ginjal Anak
Kondisi glomerulonefritis merupakan peradangan ginjal yang terjadi pada glomerulus atau bagian yang berfungsi untuk menyaring zat sisa.
Ia menuturkan gejala yang mungkin muncul pada urine dapat seperti munculnya busa sebagai tanda adanya protein yang seharusnya tidak ada.
dr Pringgodigdo menuturkan perubahan gaya hidup yang lebih sehat semenjak dini berpengaruh besar terhadap kesehatan ginjal.
Terlebih seperti yang diketahui, hipertensi dan diabetes merupakan pemicu utama dari gagal ginjal.
"Salah satu yang berisiko menjadi penyebab adalah diabetes dan hipertensi. Jadi gaya hidup yang buruk bisa mengganggu fungsi ginjal.
Makanya kan Kementerian Kesehatan lagi menggalakkan edukasi untuk mengurangi gula, garam, lemak itu kan salah satunya," ungkap dr Pringgodigdo.
"Diet seimbang banyak buah sayur sedikit lemak, lalu rendah garam.
Aktivitas fisik harus ditingkatkan, jangan stop merokok dan alkohol itu harus dilakukan," pungkasnya.