RADARLEBONG.ID- Sejak tahun 2012, Huawei sudah mengembangkan sistem operasinya sendiri.
Pasar China mengenalnya dengan nama HongMeng OS sementara pasar Global lebih mengenalnya sebagai HarmonyOS.
Meski begitu, HarmonyOS milik Huawei ini sejatinya masih dibuat berdasarkan sistem milik Android.
Untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap sistem Android, Huawei secara resmi meluncurkan HuaweiOS.
BACA JUGA:Acer Pamer Laptop Konsep Project DualPlay, Laptop dengan Kontroler Lepas/Pasang
Sebuah sistem operasi perangkat Huawei tersebut tak lagi dibuat berdasarkan sistem Android.
Huawei mengumumkan bahwa HarmonyOS Next tak lagi berbasis Android.
Artinya, sistem operasi terbaru milik Huawei tersebut tak lagi bisa menginstal ekstensi file APK yang digunakan oleh Android.
Hal tersebut merupakan langkah yang diambil oleh Huawei setelah pada tahun 2019 mereka masuk ke dalam daftar hitam "entry list" akibat pergolakan politik China dengan Amerika Serikat.
Perlu dicatat bahwa meski tak mendapat lisensi dan dukungan resmi Google, perangkat Huawei yang menggunakan sistem operasi HarmonyOS masih bisa menginstal aplikasi Android, termasuk melalui ekstensi file APK.
Hal tersebut lantaran HarmonyOS yang dikembangkan tahun 2012 memang masih berbasis Android.
Dengan kehadiran HarmonyOS Next yang sudah tak lagi berbasis Android, fitur dukungan terhadap Android sudah sepenuhnya dilepas.
File-file APK yang merupakan ekstensi aplikasi Android sudah tak lagi bisa digunakan di perangkat milik Huawei.
Ekstensi file yang digunakan adalah format HAP (HarmonyOS Ability Package).
HarmonyOS Next menghadirkan inovasi signifikan dalam hal keamanan dan privasi dengan arsitektur "Star Shield" yang baru.