RADARLEBONG.ID- Pneumokoniosis, atau disebut juga sebagai penyakit paru-paru hitam, penyakit pekerja tambang, miner's asthma,
anthracosis, atau anthrasilicosis, adalah suatu penyakit pernapasan yang terjadi karena menghirup debu batubara atau grafit untuk waktu yang lama.
Pneumokoniosis terjadi akibat terhirupnya serbuk batubara untuk waktu yang lama.
Meskipun debu batubara tidak memicu timbulnya banyak reaksi dari saluran napas, tetapi debu batubara menyebar ke seluruh paru dan tampak sebagai bintik-bintik kecil pada foto rontgen.
BACA JUGA:5 Jenis Makanan Untuk Bantu Pencegahan Kanker Paru-Paru
Debu batubara ini bisa menyebabkan sumbatan pada saluran napas.
Risiko seseorang terkena pneumokoniosis tergantung dari berapa lama seseorang terpapar debu batubara.
Kebanyakan orang yang terkena pneumokoniosis berusia lebih dari 50 tahun.
Merokok tidak meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru.
Pneumokoniosis pekerja batubara terjadi dalam 2 bentuk, yaitu simplek dan komplikata.
Tipe simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisa berakibat fatal.
Meskipun sudah tidak lagi terpapar debu batubara, tetapi pneumokoniosis komplikata bisa semakin memburuk.
Terbentuknya jaringan parut bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan dan pembuluh darah paru-paru.
Pneumokoniosis simplek biasanya tidak menimbulkan gejala.
Tetapi banyak penderita yang mengalami batuk dan mudah sesak napas karena mereka juga memiliki gangguan pernapasan, misalnya bronkitis.