6. Mendukung otak dan sistem saraf
Penelitian pada hewan menunjukkan senyawa tanaman pelindung dalam ubi jalar termasuk fenol dan antosianin bisa mendukung otak.
Mereka melakukan ini dengan membantu meminimalkan neurotoksisitas dan dengan mendorong produksi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF).
BDNF memainkan peran penting dalam pertumbuhan saraf serta penting untuk memori dan pembelajaran.
7. Mendukung kesehatan jantung
Menjadi sumber yang kaya potasium, ubi jalar membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Asupan kalium yang lebih tinggi membantu mengatur kadar natrium dan sebagai hasilnya meningkatkan tekanan darah yang lebih sehat, yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Melindungi hati
Senyawa tumbuhan dalam ubi jalar, termasuk antosianin bisa melindungi hati karena membantu menurunkan peradangan dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas akibat oksidasi.
9. Rendah lemak
Menariknya, ketika direbus atau dipanggang, ubi jalar sebenarnya bebas lemak.
Sayuran umbi-umbian mungkin kaya akan karbohidrat, tetapi menyumbang lebih sedikit kalori dibandingkan porsi pasta atau nasi.
Terlebih lagi, tidak seperti pasta dan nasi, mereka menyumbangkan mikronutrien yang bermanfaat, termasuk beta-karoten, potasium, dan vitamin C.