RADARLEBONG.ID- Penyakit diabetes dalam kehamilan atau diabetes gestasional ialah salah satu kondisi yang yang perlu diwaspadai.
Penyakit ini bisa muncul, meskipun sang ibu tidak memiliki riwayat diabetes sebelum hamil.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Hospital Saharjo, Tirsa Verani menyampaikan pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin untuk mengurangi risiko diabetes gestasional.
Diabetes gestasional biasanya muncul saat usia kehamilan memasuki trimester ke dua.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tulang dengan Mengonsumsi 5 Minuman Ini
Pemeriksaan rutin menjadi salah satu upaya yang penting, sehingga bisa dilakukan penanganan dini jika sang ibu terdeteksi menderita diabetes gestasional.
"Biasanya tuh standarnya semua ibu hamil pasti akan screening mengenai diabetes dalam hamilan ini di trimester kedua," kata Dokter Tirsa saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dokter Tirsa menjelaskan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, yakni berat badan ibu yang berlebih sebelum kehamilan atau memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Guna mengurangi risiko diabetes gestasional, Dokter Tirsa menyarankan agar calon ibu menjaga berat badan sebelum hamil maupun saat hamil.
Selain berat badan, Dokter Tirsa juga menyarankan para ibu hamil untuk aktif berolahraga.
"Olahraga ringan seperti berjalan cepat selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil," tuturnya.
Dokter Tirsa juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kehamilan para ibu.
Menurutnya, keluarga harus memastikan ibu hamil untuk rutin kontrol ke dokter guna mengurangi risiko terkena diabetes gestasional.
"Konsultasikan dengan dokter secara rutin, dan ikuti saran yang diberikan," imbuhnya singkat.