Penyebab kedua adalah kulit terlalu berminyak. Minyak yang berlebihan pada rambut dapat menjadi sumber makanan jamur yang berkembang dikulit kepala,
sehingga jamur akan merangsang pengelupasan kulit kepala berlebihan dan menyebabkan ketombe.
Ketiga, penyebab ketombe adalah terlalu sering atau jarang keramas. Keempat, mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan juga bisa memicu ketombe.
Penyebab kelima adalah stres. Terakhir, penggunaan kosmetik untuk rambut yang tidak cocok juga bisa memicu ketombe.
Ketombe adalah infeksi jamur superfisial dan dapat menyebar dengan berbagi sisir. Namun, perlu diketahui bahwa ketombe tidak dapat menyebar jika anda hanya duduk di sebelah orang yang berketombe.
Hampir semua orang dapat memiliki kondisi ini, tetapi faktor-faktor tertentu dapat membuat kamu lebih rentan, yaitu:
- Usia. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dewasa muda dan berlanjut hingga usia paruh baya.
- Jenis kelamin. Ketombe lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
- Penyakit tertentu. Penyakit Parkinson dan penyakit lain yang memengaruhi sistem saraf juga meningkatkan risiko ketombe. Begitu juga dengan HIV atau sistem kekebalan yang melemah.
- Riwayat penyakit kulit. Pernah mengalami eksim, rosacea, psoriasis, atau jerawat dapat memicu atau memperburuk dermatitis seboroik.
- Kulit berminyak. Seseorang yang memiliki kulit berminyak secara alami, berisiko tinggi terkena dermatitis seboroik.
- Sering meminyaki kulit kepala. Minyak tertentu yang dioleskan ke kulit kepala dapat menutupi ketombe, tetapi memperburuk respons pengelupasan dan gatal.