Selain itu, hindari pula produk pembersih kewanitaan yang disemprotkan ke dalam vagina (douching).
Hal ini dikarenakan bahan di dalamnya justru dapat mengganggu keseimbangan pH dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina.
2. Keringkan dengan handuk
Setelah dibersihkan, jangan lupa untuk mengeringkan area intim dengan handuk bersih atau tisu berbahan lembut agar kelembapan area vagina tetap terjaga.
Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada vagina.
3. Rutin Skrining Kesehatan Wanita dan Vaksinasi HPV
Lakukan pemeriksaan ginekologis secara teratur untuk menjaga kesehatan vagina.
Bagi perempuan yang berusia 25-64 tahun dan aktif berhubungan seksual dianjurkan melakukan pemeriksaan atau tes skrining untuk mencegah risiko kanker serviks.
Lakukan Pap smear sesuai jadwal. Biasanya banyak dokter pada perawatan primer yang sudah terlatih untuk mendiagnosa penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.
4. Menggunakan Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh adalah minyak esensial bisa digunakan untuk membantu membunuh jamur, bakteri, dan virus.
Sebuah riset tahun 215 oleh Maura Di Vito, dkk, dalam National Center of Biotechnology Information, menunjukkan minyak pohon teh bisa membantu mengobati infeksi vagina.
Menggunakan suppositoria (obat padat) vagina pohon teh boleh digunakan sesekali.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, jangan banyak gunakan minyak pohon teh ini ya. Hentikan penggunaan apabila terjadi ketidaknyamanan.
5. Pakai Kondom saat Berhubungan Seksual
Saat melakukan aktivitas seksual, Anda perlu pertimbangkan untuk menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya.