LEBONG.RADARLEBONG.ID- Dampak musim kemarau yang terjadi saat ini mulai dirasakan oleh para petani di Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah. Puluhan hektar lahan persawahan milik warga mengalami kekeringan yang cukup parah.
Edwar Kartono (50), seorang warga Desa Karang Anyar, mengungkapkan bahwa lahan sawah miliknya tidak bisa digarap karena tidak ada pasokan air.
Ia mengaku khawatir jika kondisi ini terus berlanjut, maka ia tidak akan bisa mengikuti musim tanam kedua(MT-II).
"Kekeringan ini bukan kali pertama kami rasakan. Tahun sebelumnya juga kami mengalami hal serupa. Saat itu, kami tetap melakukan turun tanam meski tidak ada pasokan air, sehingga berujung pada gagal panen," ungkap Edwar kepada Radar Lebong kemarin (24/7).
BACA JUGA:Wakil Bupati Lebong Optimis Capai Target Nasional Penurunan Stunting 14% di Tahun 2024
Selain itu, lanjutnya, lahan sawah yang berada di seberang Sungai Air Kotok tidak memiliki saluran irigasi. Kondisi ini memaksa para petani bergantung pada hujan untuk mendapatkan pasokan air.
"Kami sangat berharap pemerintah dan dinas terkait bisa mengatasi persoalan ini. Kalau tidak ada hujan, kami tidak bisa turun tanam," harapnya. (*)