Bedak Bayi Dapat Sebabkan Bayi Baru Lahir Alami Gangguan Pernapasan, Apakah Benar?

Minggu 21-07-2024,17:20 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

RADARLEBONG.ID- Pemakaian bedak tabur pada bayi kini tidak disarankan lagi oleh dokter anak.

Berbeda dengan zaman orangtua dahulu yang suka memakaikan bedak tabur di sekujur badan hingga wajah bayi, kini sudah ada penelitian yang mengungkapkan bahwa hal itu dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan anak.

Bahan utama bedak bayi adalah bedak talk, mineral yang terbuat dari kombinasi magnesium, silikon, oksigen, dan hidrogen.

Namun karena sejumlah penelitian mengungkapkan ada dampak buruk dari penggunaannya, beberapa tahun terakhir banyak produsen bedak bayi yang berhenti mengeluarkan produk itu lagi karena memperhatikan keamanan anak-anak.

BACA JUGA:Menyikapi Manfaat Buah Jeruk Untuk Kesehatan Jantung, Apakah Bagus Dikonsumsi Setiap Hari?

Alasan agar terlihat segar dan harum setelah mandi biasanya digunakan orangtua untuk memakaikan bedak pada bayinya.

Padahal penggunaan bedak tabur terutama pada bayi baru lahir sangat tidak disarankan. Penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir bisa menyebabkan bayi kesulitan bernafas.

Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bedak tabur yang seringkali diberikan oleh orang tua usai memandikan bayi dapat berpotensi menyebabkan bayi yang baru lahir kesulitan bernapas.

“Itu tidak boleh, sudah enggak boleh (pakai bedak tabur). Ada penelitiannya kalau bayi baru lahir ditaburi bedak, dia akan terhirup dan masuk ke paru-paru.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Lupa Pola Oppo A37 Tanpa Hilang Data

Dulu mungkin belum ada penelitiannya, tapi sekarang tidak boleh diberikan lagi,” kata dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menanggapi masih adanya orang tua yang memberikan bedak tabur pada bayi baru lahir, Attila menekankan bahwa bedak tabur memiliki berbentuk seperti serbuk-serbuk kecil yang mudah berterbangan di udara.

Dikarenakan bentuknya yang kecil dan sulit untuk dilihat oleh mata, bedak dapat dengan mudah menyebar dan masuk ke dalam saluran pernapasan bayi baik ketika sedang menangis maupun membuka mulutnya.

Menurutnya kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk yang berkepanjangan seperti anak terus menerus batuk, mengalami gangguan konsentrasi hingga sulit sekolah karena terganggu akan kondisi kesehatannya hingga bisa mengalami tumbuh kembang yang tidak optimal dibanding anak-anak lain.

“Jadi bedak sudah tidak kita pakai lagi seterusnya, mau di muka saja atau di seluruh bagian tubuh itu tidak boleh,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Attila turut mengingatkan bahwa tubuh bayi masih memiliki kulit yang lima kali lebih tipis daripada orang dewasa.

Kategori :