RADARLEBONG.ID- Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal pada punggung menyerupai bentuk huruf S atau C.
Meski lebih sering terjadi pada anak-anak, tak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dialami oleh orang dewasa.
Normalnya, tulang belakang membentuk kurva yang tampak lurus dari bahu ke bawah jika dilihat dari belakang dan sedikit melengkung jika dilihat dari samping.
Pada umumnya penderita skoliosis, kondisi ini menyebabkan bentuk tulang belakang melengkung seperti huruf S atau C.
BACA JUGA:Tips Aman Makan Seblak Bagi Penderita Maag Kronis
Di mana, lengkungan tersebut tidak hanya bisa dilihat dari samping tetapi juga dari belakang.
Pasalnya kelainan skoliosis dimulai dengan keluhan ringan, namun bisa semakin parah seiring dengan bertambahnya usia.
Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan dengan segera untuk mencegah terjadinya kerusakan sendi dan saraf tulang belakang yang dapat mengakibatkan nyeri berkepanjangan.
Jenis yang paling umum dari skoliosis adalah jenis idiopatik, kelainan jenis ini disebabkan kondisi ini tidak diketahui.
Meskipun beberapa faktor diyakini memberikan sumbangan untuk pengembangannya. Genetika, khususnya gen CHD7, telah dikaitkan dengan terjadinya skoliosis.
Sementara itu, skoliosis bawaan diyakini karena kelainan yang terjadi dalam kehidupan janin, sehingga timbul cacat tulang belakang.
Tulang belakang gagal untuk terbentuk atau memisah, sehingga bentuk ruas tulang belakang abnormal.
Terakhir, skoliosis sekunder disebabkan oleh penyakit dimana kurangnya dukungan untuk tulang belakang, sehingga tekanan yang tidak sama timbul di sisi sumsum tulang belakang.
Namun secara medisnya kelainan skoliosis dibagi menjadi 3 jenis yang masing-masing memepunyai perbedaan. Yang mana terdapat tiga jenis skoliosis, yaitu:
1. Skoliosis Idiopatik