RADARLEBONG.ID- Salah satu jenis tanaman yang olahanya banyak digamari oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Tamanan yang dimaksud ini adalah kopi yang ditumpuk dan diracik menjadi manjadi sebuah minuman sangatlah nikmat rasanya.
Akhir-akhir ini kopi dikabarkan mengalami kenaikan yang pesat dari harga jual Rp 17ribu sekarang naik menjadi Rp 60rb sekilonya.
Tahun 2024 merupakan tahun keberuntungan bagi yang memiliki kebun kopi meskipun demikian harga kopi yang meningkat ternyata panen kopi merosot dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Kopi di Starbucks Mahal, Tetapi Laku Keras
Hal ini tentunya disambut antusias oleh masyarakat yang bekerja sebagai petani kopi.
Harga kopi yang naik tentu memiliki alasan tersendiri, oleh karena itu mari simak penjelasannya.
Dilansir dari laman kompas adapun alasan mengapa harga kopi semakin mengalami peningkatan adalah berikut ini.
1. Petani Vietnam memilih tanam durian
Meski Vietnam menjadi negara produsen kopi, tapi negara tersebut juga menjadi eksportir besar durian.
Belakangan, banyak petani Vietnam beralih menanam durian untuk memenuhi permintaan pasar.
Hal tersebut terjadi karena durian makin populer di China. Ini mengakibatkan ekspor buah itu ke China naik lima kali lipat pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi itu membuat para petani berharap ekspor durian juga tinggi di tahun ini.
Peralihan tren tanaman kopi menjadi durian mengurangi ketersediaan lahan untuk menanam tanaman kopi.
Akibatnya, hal ini menurunkan pasokan kopi di Vietnam. Selain itu, para petani juga berusaha mencegah penggundulan hutan sehingga mempersulit pencarian lahan yang cocok untuk budidaya kopi.