RADARLEBONG.ID - Aktivitas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu dipastikan tidak mengalami hambatan akibat insiden kandasnya kapal tongkang di perairan sekitar Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu pada 4 Juni 2024.
Kapal tongkang tersebut diketahui menabrak pipa BBM Pertamina, sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan BBM di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir. Doni Swabuana, ST, M.Si., menyampaikan bahwa tongkang yang menabrak pipa alir tersebut telah dievakuasi dan Pertamina sedang melakukan proses pengecekan dan perbaikan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir. Doni Swabuana, ST, M.Si.,-FOTO :DOK/radarlebong-
"Tongkangnya sudah dievakuasi kemarin dan saat ini proses maintenance. Hari ini mereka proses penyelaman dan mengidentifikasi langkah yang akan diambil. Dan untuk stok BBM kita masih aman," tutur Doni.
BACA JUGA:Kepedulian Tanpa Batas: Bantuan Listrik dan Sembako untuk Korban Banjir Lebong
Doni meyakinkan masyarakat bahwa stok BBM di Bengkulu masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga tanggal 15 Juni 2024 mendatang.
Hal ini dikarenakan konsumsi BBM rata-rata per hari di Bengkulu sekitar 600 Kilo Liter (KL) dan stok yang tersedia saat ini masih mampu mengcover kebutuhan tersebut, termasuk avtur.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan bahwa Pertamina telah menyiapkan beberapa antisipasi jika proses perbaikan pipa BBM tidak selesai dalam waktu sepuluh hari.
Doni menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Ia menegaskan bahwa pasokan BBM di Bengkulu aman dan terkendali.
"Jadi insyaallah kondisi BBM kita aman dan masyarakat jangan panik buying," demikian Doni.(*)