BENGKULU UTARA ,RADARLEBONG.ID-- Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Bengkulu Utara menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-1 untuk membentuk kepengurusan masa bakti 2024-2029.
Acara yang diadakan di Hotel Raflesia II Arga Makmur pada Senin (27/5) ini menjadi momen penting bagi para
kepala desa di Bengkulu Utara untuk menyatukan suara dan memperkuat peran mereka dalam pembangunan desa.
Ketua Dewan Pengurus Daerah AKSI, Syarkawi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Muscab ini bertujuan untuk membentuk kepengurusan yang mampu menjadi wadah aspirasi masyarakat desa.
BACA JUGA:Dilantik 27 Mei, 312 PPS Lebong Ngegas Langsung Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pilkada Lebong
"Musyawarah ini bertujuan untuk membentuk kepengurusan cabang masa bakti 2024-2029 yang dapat menjadi wadah dalam menampung aspirasi masyarakat yang menyuarakan pembangunan dan perkembangan di seluruh desa," ujarnya.
Lebih lanjut, Syarkawi menekankan pentingnya peran AKSI dalam memperjuangkan hak dan kepentingan para kepala desa serta masyarakat desa.
Ia berharap kepengurusan baru yang terpilih nanti dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, M. Taufiq Hidayatullah, S.Ip., menyampaikan harapannya bahwa AKSI Bengkulu Utara dapat menjadi jembatan penghubung antara pemerintah daerah dan masyarakat desa.
BACA JUGA:Intip 5 Calon Magang Lebong Jalani Tes Ketat Seleksi Magang ke Jepang
"Pemerintah daerah berharap dengan adanya AKSI ini dapat menjadi jembatan penghubung pemerintah dalam menjalankan program-program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh desa," singkatnya.
Muscab AKSI Bengkulu Utara ini dihadiri oleh para kepala desa, camat, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi program-program pemerintah, diskusi panel, dan pemilihan kepengurusan baru.
Pemilihan kepengurusan baru AKSI Bengkulu Utara menjadi salah satu agenda utama dalam Muscab ini.
Para peserta Muscab memilih secara demokratis para pengurus baru yang akan memimpin organisasi ini selama lima tahun ke depan.