Chat GPT Menjadi Teknologi Yang Menguntungkan atau Merugikan ? Simak Ini Penjelasannya

Rabu 29-05-2024,13:52 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

Meskipun demikian, terkadang jawaban harus dicek ulang, mengingat perhitungan yang dilakukan seringkali salah.

Teknologi memiliki kekurangan dan efek negatif yang ditimbulkan.

Maka, bukan sesuatu yang mustahil, apabila Chat GPT akan  lebih digandrungi daripada laman pencarian seperti Google.

Apalagi, di Indonesia sendiri memiliki jumlah pelajar dan mahasiswa yang besar, yang mayoritas melek teknologi dan dunia digital.

Adanya ChatGPT berpeluang terhadap fenomena plagiarisme, penurunan kreativitas, dan kecurangan di kalangan pelajar atau mahasiswa.

Hal ini diasumsikan karena adanya kenyamanan dalam pemakaian yang dipicu kemudahan dalam penggunaan.

Tugas-tugas seperti esai, makalah, laporan praktikum, bahkan tugas akhir yang seharusnya menuntut kreativitas pembahasan dan orisinalitas ide seorang pelajar dapat  mengalami disrupsi karena adanya Chat GPT.

Melihat hal seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa Chat GPT dapat memberikan dampak positif dan juga negatif bagi penggunanya.

Hal ini tergantung dari cara Anda dalam mengaksesnya, bila Anda mengakseskan Chat GPT ini kearah positif maka akan berdampak positif juga namun sebaliknya akan berdampak negatif.

Pada dasarnya tujuan diciptakannya sebuah teknologi hanya untuk membantu mempermudahkan pekerjaan dari manusia.

Akan tetapi kesalahan manusia dalam memanfaatkannya yang akan menyebabkan tujuan dari dibuatkan Chat GPT menjadi salah atau merugikan.(*)

 

 

Kategori :