RADARLEBONG.ID- Human Immunodeficiency Virus, atau disingkat HIV, adalah jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius pada orang yang terinfeksi.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Lebih tepatnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang salah satu sel pada sel darah putih, baik sel T maupun sel CD4.
Sel-sel ini sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Rambut Rontok dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Jika tidak segera diatasi, infeksi HIV dapat berlanjut ke tahap akhir.
Tahap terakhir dari HIV adalah AIDS. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu lagi melawan infeksi.
Dengan kata lain, perbedaan HIV dan AIDS terletak pada konteksnya.
HIV adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS merupakan gangguan kesehatan akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:5 Jenis Makanan Anak Bagus Untuk Perkembangan dan Mencerdaskan Otak
Oleh karena itu, penderita HIV/AIDS rentan terhadap penyakit tertentu seperti tuberkulosis (TB),
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), berbagai jenis kanker, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan penderita mengalami flu ringan pada 2–6 minggu setelah terinfeksi HIV. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu.
Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meski virus HIV terus merusak kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS.
Pada kebanyakan kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terserang HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terkena penyakit parah yang disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.