Puluhan Hektar Sawah di Lebong Hilang akibat Banjir Bandang, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Sabtu 18-05-2024,15:54 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Adrian Roseple

RADARLEBONG.ID -Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu membawa dampak kerusakan yang signifikan, tak hanya pada infrastruktur dan permukiman, tetapi juga lahan pertanian.

Di Desa Teluk Dien, Kecamatan Rimbo Pengadang, sekitar 20 hektar sawah kini tak bisa diolah lagi akibat alih fungsi lahan menjadi lintasan arus air Sungai Ketahun.

Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd., mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut.

"Aliran air Sungai Ketahun yang deras telah mengubah 20 hektar lahan sawah menjadi tidak produktif. Kondisi ini tentu saja merugikan para petani yang mengandalkan hasil panen untuk kehidupan mereka."jelasnya.

BACA JUGA:Solidaritas Masyarakat Peduli Bencana Banjir di Lebong Menggema!

Adnan menuturkan bahwa pihaknya telah melaporkan permasalahan ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera ditindaklanjuti.

Ia berharap agar BPBD Lebong dapat segera turun tangan untuk memperbaiki dan mengalihkan arus air Sungai Ketahun ke jalur semula.

"Kami dari kecamatan tidak tinggal diam. Kami sudah melaporkan masalah ini kepada BPBD agar segera dilakukan perbaikan," tegas Adnan.

"Harapan kami adalah agar pemerintah Lebong, melalui dinas terkait, dapat segera turun tangan untuk membantu para petani agar lahan mereka bisa kembali diolah seperti semula." harapnya.

BACA JUGA:Puskesmas Sukau Datang Turut Tanggulangi Dampak Banjir Lebong

Kerugian akibat alih fungsi lahan sawah ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan dan upaya penanggulangan bencana yang efektif.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Penting juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan diri dalam menghadapi situasi darurat.(*)

 

Kategori :