RADARLEBONG.ID -Banjir Bandang Sungai Ketahun: Sebulan Berlalu, Kepedulian Masih Mengalir
Tepat sebulan setelah peristiwa bencana alam banjir bandang Sungai Ketahun di Lebong pada 16 April 2024, perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak masih terus mengalir untuk membantu para korban terdampak.
Salah satunya adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Provinsi Bengkulu yang pada hari Jumat (17/5/2024) secara langsung menyerahkan bantuan kepada korban di tiga lokasi, yaitu Desa Talang Donok Kecamatan Topos,
Desa Talang Leak Kecamatan Bingin Kuning, dan Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya.
BACA JUGA:Bantuan Kemanusian Peduli Banjir Bandang Lebong Terus Mengalir, Alhamdulillah!
Bantuan yang diberikan berupa 600 dus mie instan, 498 karung beras kemasan 5 Kg, pakaian layak pakai, dan token listrik senilai Rp 5 juta untuk warga kurang mampu di Kecamatan Topos.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Doni Swabuana, ST, M.Si., menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Dinas ESDM dan para pelaku pertambangan di Provinsi Bengkulu atas musibah banjir bandang
yang melanda Kabupaten Lebong.
"Bantuan ini kami salurkan di 3 titik. Bantuannya berupa mie instan, beras 5 kg, dan terkhusus di kecamatan Topos ada bantuan tambahan berupa token listrik senilai Rp 5 juta bagi warga kurang mampu yang kami berikan," ungkap Donni.
BACA JUGA:Inilah Kondisi Terkini Warga Terdampak Banjir Lebong
Doni berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
"Semoga bantuan ini yang kami salurkan bisa bermanfaat dan bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana benjir bandang sungai ketahun," harapnya.
Banjir bandang Sungai Ketahun terjadi pada 16 April 2024 akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebong, termasuk di wilayah hulu Sungai Ketahun di Kecamatan Topos.
Akibatnya, sejumlah pemukiman warga di sepanjang bantaran Sungai Ketahun terendam banjir, serta merendam areal persawahan di sejumlah wilayah kecamatan.
Bencana alam ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Lebong. Namun, di tengah duka, kepedulian dan semangat gotong royong dari berbagai pihak terus menguat.