Harga Barang Serba Naik Akibat Gelombang Inflasi, Kita Harus Bagaimana?

Rabu 15-05-2024,11:46 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Rendra Sutanto

RADARLEBONG.ID - Saat ini kita dihadapkan pada kenyataan pahit: harga-harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi.

Minyak goreng, BBM, cabe, daging, semua mengalami kenaikan yang signifikan.

Pertanyaan pun muncul di benak kita: "Bagaimana cara kita bertahan di tengah badai inflasi ini?"

Akar Persoalan

Berbagai faktor menjadi dalang di balik kenaikan harga yang tak terkendali ini.

Pasokan yang terbatas, krisis pasokan, dan wabah penyakit pada hewan ternak menjadi beberapa faktor utama.

BACA JUGA:Starbucks, Lebih Seperti Bank Ketimbang Bisnis Kedai Kopi

  • Pasokan Terbatas: Konflik Rusia dan Ukraina memicu krisis energi global, menipiskan pasokan BBM dan berakibat pada kenaikan harga. Permintaan yang tinggi pun memperparah keadaan.
  • Krisis Pasokan: Berkurangnya jumlah petani dan perubahan kondisi tanah yang tidak kondusif menyebabkan krisis pasokan cabe, memicu lonjakan harga di pasaran.
  • Wabah Penyakit pada Hewan Ternak: Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada sapi menyebabkan berkurangnya pasokan daging sapi, sementara permintaan tetap tinggi, sehingga harga daging pun ikut naik.

Dampak yang Mengkhawatirkan

Tingkat inflasi tahunan Indonesia mencapai 4,95% di bulan Juli, melampaui target Bank Indonesia.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga melanda berbagai negara lain seperti India dan Inggris.

Strategi Finansial untuk Meredam Inflasi

Meskipun inflasi menghadirkan tantangan besar, bukan berarti kita harus menyerah.

Dengan strategi finansial yang tepat, kita dapat melewati badai ini dengan lebih tenang.

BACA JUGA:Cara Bayar Tagihan Listrik Di Brimo Cepat Dan Efisien

1. Mengatur Keuangan dengan Cermat

  • Prioritaskan Kebutuhan: Buatlah daftar pengeluaran dan fokuslah pada kebutuhan primer. Kurangi pengeluaran konsumtif yang tidak esensial.
  • Siapkan Dana Darurat: Sisihkan dana darurat untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak dan kenaikan cicilan, terutama bagi pemilik KPR dengan suku bunga mengambang.
Kategori :