Anggaran Perbaikan Banjir Bandang di Lebong Membutuhkan Biaya Tak Sedikit, BNPB Diminta Turun Tangan!

Senin 06-05-2024,14:59 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.ID - Bencana banjir bandang Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada 16 April 2024 lalu, meninggalkan kerusakan yang cukup parah.

Untuk melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur yang terdampak, Pemkab Lebong membutuhkan anggaran sebesar Rp 138,8 miliar.

Angka tersebut merupakan hasil validasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) yang dibentuk oleh Pemkab Lebong.

Kebutuhan anggaran ini akan dituangkan dalam bentuk proposal dan diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BACA JUGA:Solidaritas Masyarakat Peduli Bencana Banjir di Lebong Menggema!

Kebutuhan anggaran Rp 138,8 miliar tersebut terdiri dari beberapa item, yaitu:

Perbaikan rumah warga: Rp 2,8 miliar untuk 81 rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan.

Perbaikan sektor pertanian: Rp 58,7 miliar untuk 259,3 hektare sawah yang terendam dan mengalami gagal panen.

Perbaikan infrastruktur: Rp 78,3 miliar untuk 12 jembatan gantung yang rusak berat, 10,4 km beronjong/pelapis sungai yang rusak, dan 2,6 km irigasi dan bendungan yang rusak.

BACA JUGA:Bantuan Kemanusian Peduli Banjir Bandang Lebong Terus Mengalir, Alhamdulillah!

Tim Jitupasna telah menyelesaikan validasi dan verifikasi data kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang.

Selanjutnya, proposal kebutuhan anggaran akan diajukan ke BNPB.

Sebelum diajukan ke BNPB, Tim Jitupasna akan berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas PUPR-Hub Lebong,

Dinas Pertanian dan Pangan Lebong, dan Dinas Perkim Lebong, untuk memastikan kebutuhan perbaikan yang tepat.

BACA JUGA:Waspada! Diare Bisa Mematikan, Kenali Pencegahannya untuk Warga Lebong Pasca Banjir

Kategori :