Anda secara berkala minimal setiap semester. Anda bisa mengecek kinerja dari laporan hasil investasi yang rutin dikirimkan oleh sekuritas atau manajer investasi terkait.
2. Menentukan tujuan investasi
Sebelum melaksanakan nvestasi, Anda bisa tentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Hal ini penting bagi investor pemula agar memudahkan Anda untuk mengambil keputusan saat proses penanaman modal.
Sebagai contoh, Anda ingin menanam modal untuk modal bisnis di masa depan, ingin membeli properti, ingin menikah hingga mengumpulkan uang sebagai dana pensiun.
Tujuan investasi ini nantinya akan berpengaruh pada keputusan dalam memilih jenis-jenis investasi.
Misalnya dalam mempertimbangkan jangka waktu penanaman modal yang ideal, profil risiko yang disanggupi dan instrumen investasi yang akan dipilih.
3. Memilih platform terpercaya
Selanjutnya tips yang ketika Anda dalam berinvestasi pastikan hanya berinvestasi di platform tepercaya.
Periksa platform tempat Anda berinvestasi, apakah sudah mempunyai izin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Hindari berinvestasi di platform abu-abu yang tidak jelas izinnya karena berisiko penipuan.
4. Konsisten berinvestasi
Tips memilih investasi di atas tak akan lengkap jika Anda tidak mempunyai cukup dana untuk diinvestasikan. Oleh sebab itu, mulailah konsisten menabung.
Hasil tabungan tersebut nantinya bisa diputar kembali menjadi investasi. Sebaliknya begitupun dengan imbal hasil yang Anda terima. Jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung.
Setelah terkumpul uang yang cukup, Anda bisa menggunakannya untuk berinvestasi kembali. Terlebih, kini mengelola dana investasi sangatlah mudah.(*)