Pada tahun 1852, Loui mendapat tawaran bergengsi untuk menjadi pembuat koper pribadi bagi istri Napoleon III, Kaisar Prancis.
Kesempatan ini membuka pintu baginya untuk memasuki dunia bangsawan dan memperluas pergaulannya.
BACA JUGA:Ini Lho Perusahaan Terkaya di Dunia! Nama yang Jarang Terdengar
Mendirikan Maison Louis Vuitton
Pada tahun 1854, Loui mendirikan perusahaan kopernya sendiri di Paris, Maison Louis Vuitton.
Dia menjadi pelopor dalam pembuatan koper dari bahan kanvas yang lebih tahan lama dan praktis dibandingkan koper tradisional yang terbuat dari kulit.
Desain kopernya yang berbentuk balok juga menjadi ciri khas LV yang mudah dikenali.
Di tengah kesuksesannya, Loui menghadapi berbagai tantangan, seperti perang dan plagiat dari para pesaingnya.
Namun, dia tidak pernah menyerah. Salah satu contoh ketekunannya adalah saat dia menciptakan pola Damier Canvas yang ikonik sebagai respons terhadap plagiat yang marak.
Dengan kegigihan dan inovasinya, Loui berhasil mempertahankan LV dan membawanya ke puncak kejayaan.
Transformasi Menjadi Brand Global
Setelah Loui meninggal pada tahun 1892, perusahaan dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Di bawah kepemimpinan George Vuitton dan Gaston Vuitton, LV berkembang pesat menjadi brand kelas dunia.
BACA JUGA:Bebaskan Diri dari Beban Berat, Temukan Solusi Tepat untuk Cicilan KPR
Mereka memperkenalkan berbagai produk baru, seperti tas, dompet, dan aksesoris, yang menjadikan LV sebagai brand lifestyle yang diminati oleh para elit dan trendsetter.
Kejayaan LV mencapai puncaknya di bawah kepemimpinan Bernard Arnault, yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 1989.