RADARLEBONG.ID -Segala yang datang dari Allah tidak mungkin buruk. Mengapa kita diminta untuk taat dengan mutlak?
Karena segala yang datang dari Allah pasti baik. Allah menurunkan segala maslahat sesuai kebutuhan kita,
namun manusia kadang-kadang menginginkan sesuatu dengan pikiran pendeknya yang bukan kebutuhannya (Al-Baqarah 2:216).
Kita seringkali tergesa-gesa dalam memilih dan menginginkan sesuatu tanpa mempertimbangkan kebutuhan sejati kita.
BACA JUGA:Puasa Sunah Syawal atau Bayar Hutang Puasa Wajib Dulu?
Allah memerintahkan kita untuk berperang, bukan dalam konteks perang fisik, melainkan perang melawan hawa nafsu, pikiran, dan prasangka buruk.
Terkadang, apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita.
Manusia memiliki kecenderungan untuk gelisah ketika ada perintah Allah yang menimbulkan kegelisahan dalam pikiran kita.
Namun, kita harus melawan perasaan-perasaan negatif tersebut dan percaya bahwa apa yang Allah rencanakan adalah yang terbaik untuk kita.
BACA JUGA:Waspada! 5 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasamu Tanpa Disadari!
Allah menegaskan bahwa kebaikan dunia dan akhirat harus diminta secara seimbang (Al-Baqarah 2:201).
Dunia adalah tempat yang sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan utama kita.
Namun, hal ini bukan berarti kita tidak boleh menikmati kebaikan dunia.
Allah mengajarkan agar kita mencukupkan kebutuhan kita dengan baik, tanpa berlebihan, dan menggunakan sisa waktu dan energi untuk memperbanyak ibadah.
Kisah tentang kesabaran dan keikhlasan ustaz Adi Hidayat mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada keadaan dan selalu percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dari apa yang kita harapkan.