Namun, pembangunan dan aktivitas perdagangan yang tidak terkendali meningkatkan permintaan akan kayu.
Akibatnya, pembalakan liar dan penebangan kayu semakin meluas, terutama di Lebong, daerah yang paling terdampak oleh banjir bandang.
Lagu "Sayang Api Coa Sayang" menjadi sebuah pengingat akan kesalahan yang pernah dilakukan manusia terhadap alam.
Lirik lagu ini menyentuh hati, memperingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Lirik lagu menegaskan bahwa jika kita mencintai anak cucu kita, kita harus berhenti merusak hutan dan menghentikan eksploitasi kayu.
Gunung-ganung Tanah Rejang akan menjadi saksi bisu dari konsekuensi tragis jika kita terus mengabaikan perlindungan alam.
Adapun lirik lagunya sebagai berikut
Sayang Api Coa Sayang
Ibo, Api Coa Ibo
Rugai, kute te rugai
Kemliak Nak Tebo Pitok Telucua
Bilai ujen bioa mengapus
Ade etun masiak tetabau
Ade Monot Temotoa Bioa
Ade Tingea Keracok Nak Awok
Amen Tebo Gi Pacok Miling