RADARLEBONG.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat dalam waktu terakhir ini, utamanya saat musim hujan tiba.
Contohnya yang telah diketahui, DBD adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, dimana nyamuk tersebut sering ditemukan di genangan pada air.
Demam berdarah dengue (DBD), khusunya pada anak-anak yang terlambat mendapatkan penanganan.
Kondisi seperti ini akan menyebabkan kegagalan organ sehingga menimbulkan kematian karena adanya kebocoran plasma ketika fase kedua demam berdarah.
BACA JUGA:6 Kasus DBD , Puskesmas Sukaurajo Lebong Gencarkan Sosialisasi dan Fogging
Kebocoran plasma akan menyebabkan volume darah turun, dengan tanda penurunan tekanan darah dan penurunan suplai oksigen ke organ serta jaringan.
Akral tubuh akan terasa dingin karena peredaran darah lebih diutamakan ke organ-organ vital.
Cara pencegahan yang paling utama adalah dengan memastikan Anda tidak digigit nyamuk Aedes aegypti untuk menghindari penularan demam berdarah.
Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih, juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak dirumah.
BACA JUGA:Kasus DBD di Lebong Melonjak!Dinkes Ingatkan Pentingnya PSN dan G1R1J
1. Pakai Lotion Atau Krim Antinyamuk
Lindungi diri dengan cara mengoleskan losion antinyamuk setiap kali Anda akan bepergian keluar rumah atau ke tempat terbuka. Ikuti langkah-langkah pemakaian yang tertera dilabel kemasan.
Oleskan krim pertamanya pada bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian. Jangan mengoleskan krim antinyamuk di kulit yang tertutup pakaian.
Bila Anda juga menggunakan tabir surya atau sunscreen oleskan tabir surya terlebih dahulu baru lotion anti nyamuk.
Akan tetapi, baiknya tetap lindungi tubuh dengan krim antinyamuk meskipun Anda berada dirumah.