RADARLEBONG.ID -- Antusiasme para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong untuk mengikuti Diklat PIM (Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan) tampaknya menurun.
Hal ini terlihat dari minimnya jumlah pendaftar yang baru mencapai 3 orang sejak pendaftaran dibuka pada Januari 2024.
Kepala BKPSDM Lebong, Benny Khodratullah, MM, melalui Kabid PKA, Wince Damayanti, S.KOM, pada Rabu (21/2) membenarkan bahwa hingga saat ini baru 3 peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Diklat PIM.
Ketiga peserta tersebut berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub), Badan Keuangan Daerah (BKD), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lebong.
BACA JUGA:Waspada Gangguan Mental Mengintai Caleg Gagal Pemilu 2024, Layanan Konsultasi Gratis Ada di Sini!
"Pendaftaran Diklat PIM sudah dibuka sejak Januari 2024, namun peminatnya masih sepi," kata Wince.
Wince menambahkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi para pejabat eselon II dan III yang ingin mengikuti Diklat PIM untuk segera mendaftarkan diri ke kantor BKPSDM Lebong.
Pendaftaran akan ditutup pada batas waktu yang telah ditentukan.
"Bagi pejabat yang berminat silakan mendaftar ke BKPSDM," lanjutnya.
BACA JUGA:Terbongkar! Praktik Pungli Dokter Spesialis RSUD Lebong, 4 Anggota Polres Lebong jadi Korban
Diklat PIM merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan kepemimpinan bagi para pejabat aparatur sipil negara (ASN).
Diklat ini terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu Diklat PIM II untuk pejabat eselon III dan Diklat PIM III untuk pejabat eselon II.
Anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan Diklat PIM tahun ini kurang lebih sebesar Rp. 200 juta.
Diklat PIM II rencananya akan dilaksanakan di BPSDM Jawa Barat, sedangkan lokasi Diklat PIM III masih belum
ditentukan, antara di Palembang Sumatera Selatan atau di BPSDM Jawa Barat.