RADARLEBONG.ID - Puasa Ayyamul Bidh, yang diajarkan oleh Rasulullah SAW pada setiap bulan, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15, mengandung warisan luhur dalam ajaran Islam.
Rasulullah dengan tulus berwasiat kepada Abu Hurairah agar melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai bagian dari amalan rutin.
Tak hanya sekadar puasa, setiap detik yang dihabiskan dalam berpuasa Ayyamul Bidh seakan menjadi investasi spiritual.
Manfaatnya begitu besar, setara dengan berpuasa setahun penuh jika dilakukan dengan konsisten.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Puasa Rajab: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Ibadah
Rasulullah sendiri memandangnya sebagai suatu keutamaan luar biasa, di mana pahalanya dilipatgandakan sebagaimana berpuasa sepanjang tahun.
Keutamaan puasa ini begitu gemilang, seolah-olah mengajak kita untuk merasakan keberkahan setiap hari.
Rasulullah menegaskan bahwa istiqomah berpuasa tiga hari setiap bulan bukanlah sekadar rutinitas, melainkan seperti berpuasa 12 bulan atau setahun penuh.
Sebuah komitmen yang tak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga spiritual.
BACA JUGA:Asam Lambung Naik Saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Wajib Dicoba, 7 Takjil Sehat dan Nikmat untuk Buka Puasa yang Enak dan Nikmat
Puasa Ayyamul Bidh juga memiliki dampak positif dalam mengatasi penyakit hati, seperti kedengkian dan permusuhan.
Rasulullah mencatatnya sebagai amalan yang mampu membersihkan hati dari segala keburukan.
Berpuasa tiga hari setiap bulan bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan langkah nyata untuk menghilangkan penyakit hati seumur hidup.