RADARLEBONG.ID - Dalam artikel ini akan diulas mengenai Scabies yang ternyata disebabkan oleh sarcoptes scabiei, jenis kutu atau tungau.
Penyakit ini umumnya menular di tempat-tempat padat penduduk seperti asrama, pesantren, atau tempat tahanan.
Penularan dapat terjadi melalui sentuhan, bertukar pakaian, sprei, bantal, dan guling.
Gambaran dan Gejala Scabies.
BACA JUGA:Darah Tinggi dan Kolesterol? Jangan Panik, Atasi dengan Bahan-Bahan Alami Ini!
BACA JUGA:Mata dan Kulit Menguning, Waspada Kanker Pankreas! 5 Gejala Lain yang Tak Boleh Diabaikan
Ukuran betina scabies lebih besar daripada yang jantan.
Gejala utama melibatkan gatal-gatal, terutama di malam hari, karena aktivitas tungau pada waktu itu.
Alergi dan asma dapat kumat akibat reaksi terhadap tungau dan menyebabkan gejala tambahan.
Pengobatan Scabies dan Infeksi Sekunder
BACA JUGA:Minum You C 1000 Bisa Bikin Kulit Kenyal dan Cantik, Apa Iya? Ini Dia Faktanya!
BACA JUGA:Ladies, Tampil Lebih Sempurna dengan Makeup Natural Biar Kulit Wajah Tetap Glowing
Pengobatan umum menggunakan permetrin 5% dan salep untuk mengatasi gatal.
Infeksi sekunder dapat terjadi jika terjadi garukan yang menyebabkan luka, dan dokter dapat meresepkan antibiotik.
Pengobatan harus melibatkan semua individu yang tinggal di tempat yang sama, tidak hanya yang sudah menunjukkan gejala.