Petani dapat menjual gabah padi mereka dengan harga yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
BACA JUGA:Duh Sedih! Upah Tanam Buruh Padi di Lebong Hanya Dibayar Segini
BACA JUGA:Reforma Agraria, BPN Lebong Kembangkan Program Minapadi
Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Selain itu, tingginya harga gabah padi juga dapat mendorong petani untuk meningkatkan produksi padi mereka.
Hal ini tentu saja akan menguntungkan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan, karena dapat meningkatkan ketersediaan beras di dalam negeri.
Pengaruh terhadap pemerintah
Tingginya harga gabah padi juga memiliki pengaruh terhadap pemerintah.
Pemerintah perlu memperhatikan tingginya harga gabah padi ini, agar tidak menjadi beban bagi masyarakat.
Pemerintah dapat melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan harga gabah padi, antara lain:
-Meningkatkan produksi beras dalam negeri.
-Menerapkan kebijakan impor beras.
-Melakukan pengawasan terhadap harga gabah padi di pasaran.
Sementara itu, berdasarkan data rilis dari BPS Kabupaten Lebong pertanggal 2 Maret 2023 lalu,
Luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 57.152 hektare.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1.447hektare atau 2,60 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 55.705 hektare.