Rahasia Nutrisi dan Makanan untuk Penderita Ginjal Kronis

Jumat 29-12-2023,11:29 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Rendra Sutanto

RADARLEBONG.ID - Penyakit ginjal adalah kondisi yang memengaruhi fungsi ginjal.

Ginjal adalah organ penting yang berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Ketika fungsi ginjal menurun, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penumpukan limbah, tekanan darah tinggi, dan osteoporosis.

Nutrisi memainkan peran penting dalam pengelolaan penyakit ginjal. Diet yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Peran Ginjal dalam Nutrisi

Ginjal berperan penting dalam metabolisme nutrisi. Ginjal membantu tubuh untuk:

BACA JUGA:Manfaat Matahari Pagi untuk Kesehatan dan Kualitas Tidur

  • Mencegah penumpukan limbah, seperti urea dan kreatinin.
  • Mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh.
  • Menjaga keseimbangan elektrolit, seperti sodium, potassium, dan fosfor.

Jenis Penyakit Ginjal

Ada dua jenis utama penyakit ginjal:

  • Cedera ginjal akut adalah kehilangan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Cedera ginjal akut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, obat-obatan, atau trauma.
  • Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Penyakit ginjal kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit autoimun.

BACA JUGA:Memahami Gejala dan Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

Makan dengan Baik pada Penyakit Ginjal Kronis

Diet yang tepat sangat penting pada penyakit ginjal kronis. Diet yang tepat dapat membantu:

  • Menjaga keseimbangan nutrisi
  • Mencegah penumpukan limbah
  • Mengurangi tekanan darah
  • Menjaga kesehatan tulang

Aspek Makanan yang Perlu Diperhatikan

Ada beberapa aspek makanan yang perlu diperhatikan pada penyakit ginjal kronis, yaitu:

BACA JUGA:6 Tanda Jantung Bermasalah yang Perlu Diwaspadai

  • Kalori: Penting untuk memenuhi kebutuhan kalori untuk menjaga berat badan yang sehat.
  • Nutrisi makro (lemak, protein, karbohidrat): Persentase kalori dari lemak, protein, dan karbohidrat perlu disesuaikan dengan kondisi pasien.
  • Sodium: Batasi asupan sodium, terutama dari makanan olahan.
  • Kalium: Batasi asupan kalium, jika diperlukan.
  • Fosfor: Batasi asupan fosfor, jika diperlukan.
Kategori :