Obesitas: Kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung koroner.
Gejala Jantung Koroner:
Gejala jantung koroner bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sampai terjadi serangan jantung. Gejala umum meliputi:
Nyeri atau Tekanan di Dada: Rasa nyeri atau tekanan di dada adalah gejala yang paling umum terkait dengan serangan jantung.
Nyeri atau Ketidaknyamanan di Lengan, Leher, atau Punggung: Gejala ini dapat menjalar dari dada ke bagian tubuh lainnya.
Sesak Napas: Kesulitan bernapas atau napas pendek dapat terjadi bahkan saat istirahat.
Kelelahan Berlebihan: Rasa lelah yang tidak wajar dapat menjadi tanda penyakit jantung koroner.
Pencegahan dan Pengelolaan:
Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan sehat, dapat membantu mengurangi risiko jantung koroner.
Pengelolaan Stres: Teknik relaksasi dan manajemen stres dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.
Pengobatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti statin, aspirin, atau penghambat beta untuk mengendalikan faktor risiko dan mencegah komplikasi.
Prosedur Medis: Dalam kasus yang lebih serius, prosedur seperti angioplasti atau pemasangan stent, atau bahkan operasi bypass jantung, mungkin diperlukan.
Kesimpulan:
Jantung koroner merupakan ancaman serius bagi kesehatan jantung.
Namun, dengan perubahan gaya hidup sehat, pengelolaan faktor risiko, dan perawatan medis yang tepat, banyak kasus penyakit ini dapat dicegah atau dikelola dengan baik.
Penting untuk memahami gejala dan faktor risiko, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan secara teratur untuk pencegahan dan deteksi dini.(*)