RADARLEBONG.ID - Perkembangan aktivitas terkini Gunung Api Salak, usai 2 kali gempa bumi melanda tepatnya pada Jumat (8/12) lalu ,
dan pada kamis, 14 Desember 2023 dengan kekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi.
Yangmana, gempa kali ini, berdasarkan data sementara dari BPBD Bogor mengakibatkan 61 rumah rusak, dan
puluhan rumah terdampak gempa bumi yang tersebar di empat kecamatan yakni Pamijahan, Luewiliang, Nanggung dan Ciampea.
BACA JUGA:Heboh! Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Mengarah Ke Bumi Meledak
Pasca gempa bumi itupula, pendakian Gunung Salak ditutup untuk sementara waktu.Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya erupsi freatik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa Gunung Salak saat ini berada pada status level 1, yaitu normal.
Namun, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi erupsi freatik.
Erupsi freatik merupakan erupsi yang terjadi akibat adanya kontak air dengan magma atau batuan panas.
BACA JUGA:Info Erupsi Gunung Marapi Sumbar Hari Ini Terbaru
Erupsi ini biasanya terjadi pada gunung berapi yang tidak aktif atau gunung berapi yang masih aktif tetapi tidak menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dikutip dari ANTARANEWS.COM mengungkapkan Jalur pendakian Gunung Salak ditutup sementara sejak 15 Desember 2023.
Penutupan ini akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
" Mulai 15 desember 2023 ditutup sementara khusus pendakian Puncak Salak dan Kawah Ratu," ungkapnya.
BACA JUGA:Tak Hanya Tugu Abel Tasman, Gunung Marapi juga Ada Tugu Pak Guru Marapi