TURUN TEMURUN,, Berikut 10 Alat Pancing Tradisional Berasal dari Suku Rejang Bengkulu

Rabu 25-10-2023,14:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi Radar Lebong

Cara menggunakannya dengan cara dilempar dan diayun-ayunkan di atas permukaan air.

3. Tajua

Tajua itu berupa pancing khusus untuk ikan-ikan besar seperti ikan gabus, limbek (lele; limbat), ikan Slan dan Belut besar (seperti di Danau tes).

Tajua biasanya dipasang di waktu sore menjelang magrib dan akan ditarik (diambil) pada pagi hari.

Tajua itu unik, tali senarnya hanya sekitar 1 meter dan di atasnya diberi potongan bamboo kecil atau kayu seukuran jari telenjuk yang tujuan, agar ketika ditarik oleh ikan, tidak hilang tenggelam.

Biasanya digunakan potongan-potongan pohon Peak (bambu air yang banyak tumbuh di daerah Danau Tes.

4. Jalai (jala)

Sama dengan jala pada umumnya.

5. Ja’ing (jarring)

Sama dengan jarring pada umumnya

6. Cakik

Cakik adalah bokoa kecil yang sengaja dibuat dengan lubang-lubangnya

7. Bau (Bumbu)

Bau itu terbuat dari anyaman khusus dari bahan bambu, berbentuk loncong. Di bagian mulut Bau memang agak kecil dan didalamnya dibuat perangkap ikan.

Jika ikan sudah masuk, maka sulit untuk ke luar lagi. Biasanya Bau itu dipasang di air deras atau antara air yang tenang dengan aliran air deras.

Bau itu efektif sekali untuk menangkap ikan Slan (belut besar), ikan putih, ikan paleu dan lainnya, termasuk ikan sebdok dan limbek.

Kategori :