RADARLEBONG.ID - Huawei kembali meluncurkan seri smartphone terbarunya, Mate 60, dalam upaya bersaing dengan iPhone 15 yang akan datang.
Meskipun sebelumnya dihadapkan pada sanksi dari Amerika Serikat, Huawei tampaknya tetap bertekad untuk menghadirkan teknologi terkini dalam seri Mate 60 ini.
Seri Mate 60 terdiri dari dua model, yaitu Mate 60 dan Mate 60 Pro, yang memamerkan kecanggihan teknologi Huawei. Tidak hanya itu, pada akhir Agustus lalu, Huawei juga memperkenalkan Mate X5, ponsel lipat terbarunya, serta Mate 60 Pro Plus.
Bagi pecinta Huawei, Anda tentu senang mendengar bahwa Mate 60 dibanderol dengan harga mulai dari 5.999 yuan (sekitar Rp12,6 juta), yang sebanding dengan harga iPhone 14.
BACA JUGA:Intips Harga dan Spesifikasi Vivo V27
BACA JUGA:32 Model Sepeda Motor Listrik dengan Subsidi Rp7 Juta: Temukan Pilihan Terbaik Anda
Salah satu daya tarik utama dari Mate 60 adalah kemampuannya untuk mendukung komunikasi satelit.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan di daerah yang tidak memiliki sinyal seluler atau internet.
Meskipun Huawei belum mengungkapkan detail spesifik mengenai chip yang digunakan, diperkirakan Mate 60 ditenagai oleh chip Kirin 9000s baru yang diproduksi di China.
Pengujian kecepatan yang dilakukan oleh pengguna menunjukkan bahwa Mate 60 Pro menawarkan kecepatan unduh yang melampaui ponsel 5G kelas atas.
BACA JUGA:Alasan di Balik Larangan Mandi pada Waktu Tertentu dalam Agama Islam
BACA JUGA:Grooming Kucing: Cara yang Mudah untuk Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Peliharaan Anda
Menariknya, Huawei belum mengungkapkan pemasok komponen chipnya, tetapi TechInsights menemukan komponen dari SK Hynix, produsen asal Korea Selatan, dalam Mate 60.
Hal ini mengejutkan karena SK Hynix sebelumnya telah menghentikan kerja sama dengan Huawei pada tahun 2019 akibat pembatasan dari Amerika Serikat.
Mereka saat ini sedang menyelidiki keberadaan komponen mereka dalam Mate 60.